Keunggulan utama dari ekspedisi menapaktilasi petualang Marcopolo, selain faktor kerjasama tim yang solid juga tidak terlepas dari performa handal mobil yang digunakan, yaitu Grand New Fortuner VNTurbo. Atas dasar track record prestasi yang ditorehkan tersebut, tidak berlebihan jika Fortuner disebut sebagai SUV Terbaik saat ini.
Fortuner SUV Terbaik
Tepat pada hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2011, tim "Pertamina Fastron Euroasia Yepe Expedition 2011" yang beranggotakan 16 orang dengan menggunakan 4 unit Toyota Fortuner 2.7 liter bensin plus sistem penggerak 4x4 dilepas dari Gedung Pertamina Jakarta. Perjalanan Fortuner selanjutnya akan menempuh jarak 27 ribu km, melintasi 2 benua dan 23 negara.
“Kami bangga Toyota Grand New Fortuner dapat mengiringi perjalanan anak bangsa menapaktilas perjalanan Marcopolo. Kami berharap ekspedisi Fastron Euroasia Yepe Expedition 2011 ini dapat menanamkan rasa nasionalisme dan menginspirasi seluruh elemen bangsa untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa dan negara ini,” kata Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Johnny Darmawan mengawali pemberangkatan tim.
Ada beberapa rintangan yang berat selama ekspedisi Fastron Euroasia Yepe Expedition 2011, diantaranya harus menghadapi banjir bandang di Thailand, menembus gurun di negara tirai bambu china, dan yang terberat saat harus melintasi gunung es sejauh 100 km di jalan yang beralaskan salju tebal dan gunung yang diselimuti salju. Namun kondisi ekstrim ini mampu dilewati oleh tim dengan baik. Tidak salah lagi Fortuner menjadi kunci utama keberhasilan tim dalam melewati semua rintangan saat menjelajahi lintas benua ini.Banjir Bandang di Thailand
Banjir bandang tak terhindarkan. Namun karena ground clearance Fortuner yang tinggi, maka 4 mobil Fortuner tersebut mampu untuk melintasinya dengan baik. Inilah salah satu kelebihan dari Grand New Fortuner VNTurbo, yaitu dengan memiliki spesifikasi ground clearance yang tinggi mampu melintas jalan yang tergenangi air.
Untuk memastikan agar performa mesin Fortuner tidak terjadi masalah, selama di Thailand, 4 mobil Fortuner diperiksa di bengkel resmi Toyota setempat. Selain penggantian oli juga kondisi mobil setelah menempuh jarak ribuan kilometer. Hasilnya, bagus dan mobil bisa langsung meneruskan perjalanan menuju perbatasan Thailand – Laos.
Menembus Gurun di China
Setelah Grand New Fortuner VNTurbo mampu menghadapi rintangan banjir akibat waduk yang jebol di Thailand, di China rintangan pun semakin mengganas lagi, yaitu berupa gurun yang memanjang dengan berbagai jenis kontur dan iklim sangat extrim. Namun lagi-lagi berkat kelebihan spesifikasi Fortuner berupa kombinasi suspensi depan double wishbone with stabilizer dan suspensi belakang 4 Link dengan Lateral Rod yang bekerja sempurna, Grand New Fortuner VNTurbo mampu melewatinya. Dibutuhkan kurang lebih 19 hari 18 malam untuk melintasi negeri yang menghubungkan Asia Tenggara dan Asia Tengah itu.
Di Negeri Tirai Bambu ini, odometer perjalanan dari Jakarta telah mencapai 10.000 km lebih. Perjalanan yang penuh tantangan dari Kun Ming, dilanjutkan ke Chengdu. Kali ini rute yang dilewati merupakan jalan bebas hambatan yang berada di atas danau. Mesin bensin empas silinder berkapasitas 2.7 liter yang didukung teknologi DOHC dan VVT-i bisa menghasilkan power yang cukup berlimpah untuk melesat di jalan tol.
Menerjang Gunung Es Asia Tengah
Selepas China, setelah menempuh lebih dari 10.000km dan melewati kawasan tropis, banjir di Thailand, gurun pasir Taklimakan di Xinjiang, China, empat unit Toyota Grand Fortuner 2.7 V AT 4x4 yang mengantarkan ekspedisi Pertamina Fastron EuroAsia memasuki kawasan Asia Tengah.
Kawasan ini benar-benar tantangan bagi orang-orang dan mobil yang disiapkan untuk kawasan tropis. Di Kyrghyztan, tim harus melintasi pegunungan batu bersalju dengan kontur jalan berliku dan naik turun. Ditambah lagi dengan suhu udara dingin rata-rata 1 derajad celcius. Bahkan kadang-kadang dibawah nol.
Berkendara selama lebih dari 22 jam dari Kota Kashgar, Cina menuju ibu kota Kyrgyzstan, Bishkek, tim merasakan suhu minus 10 derajat celcius dan berkendara hampir 100 km di jalan yang beralaskan salju tebal dan gunung yang diselimuti salju, seperti yang diceritakan tim lewat situs Pertaminaracing.com.
Kondisi ekstrim itu praktis harus dihadapi tim dan Fortuner sepanjang perjalanan melintasi kawasan Asia Tengah hingga Iran. Kawasan dataran tinggi yang kering, berbukit-bukit dan keras. Rute yang dilewati sampai ketinggian 3900dpl (dari permukaan laut). Sebagai pembanding, gunung Semeru yang tertinggi di Jawa, puncaknya hanya 3676m. Tantangan yang keras, karena bukan suhu yang turun hingga dibawah nol derajat celcius tapi juga oksigen yang makin tipis di dataran tinggi.Namun sejauh itu, Fortuner tetap tangguh dan tidak mengalami hambatan apapupun. Salah satu kuncinya adalah teknologi VVT-I yang didukung sensor oksigen. Sistem ini mampu mendeteksi jumlah oksigen yang masuk ke ruang bakar. Dengan tahu jumlah oksigen yang masuk, system bisa menakar kebutuh oksigen yang diperlukan. Katup masuk ke ruang bakar juga bisa di kendalikan lama bukaannya disesuaikan dengan kondisi medan dan beban mobil. Dengan demikian mesin selalu bisa memproduksi tenaga yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.
Di Iran, empat unit Fortuner ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi melewati highway yang melintasi negeri para Mullah itu menuju Turki, pintu gerbang Eropa.
Demikian artikel review tentang perjalanan Fortuner SUV Terbaik Penjelajah Lintas Benua.